Selasa, 23 Juni 2009

Eksekutif bergaji Rp 8,8 M bangkrut, kini jadi pengantar Pizza

Ini adalah kisah yang harus di baca. Selama 45 tahun, hidup Ken Karpman tampaknya nyaris sempurna. Lulus dengan gelar sarjana S-1 dan MBA (Master of Business Administration) dari universitas bergengsi UCLA ( University of California ), Karpman langsung mendapat kerjaan dengan gaji yang menggiurkan sebagai pialang saham. Dia pun bisa menikahi perempuan idamannya, Stephanie dan dikarunai dua anak. Mereka pun rutin berlibur ke tempat-tempat mahal di penjuru dunia.
Setelah 20 tahun meniti karir sebagai pialang, Karpman pun naik jabatan menjadi eksekutif perusahaan. Gajinya pun naik menjadi US$750.000 (sekitar lebih dari Rp 8,8 miliar) per tahun.
“Saat itu hidup begitu indah. Kami bisa cetak banyak uang. Entah mengapa situasi itu kok tidak berlanjut?” kata Karpman dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi ABC.
Dari segala sisi, Karpman dan keluarga saat itu hidup dalam “Impian Amerika” (American Dream). Mereka tinggal di sebuah rumah besar di kota Tampa , Florida . Rumah mereka pun dilengkapi lapangan golf. “Saat itu saya sudah tidak tahu berapa harga barang-barang di toko. Pokoknya, tinggal bawa troli dan ambil saja,” kata Karpman.
Dia pun begitu percaya diri dengan kemampuannya mencetak banyak uang. Maka, tahun 2005 dia meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja dan membuat usaha sendiri yang sejenis.Untuk mendirikan perusahaan sendiri sekaligus meningkatkan taraf hidup, dia Karpman dengan enteng mengeluarkan dana US$500.000 dari tabungannya. . Seperti kebiasaan orang-orang Amerika, Karpman juga mengajukan kredit dalam jumlah besar dengan jaminan rumah.
Namun, badai krisis keuangan menerpa Amerika Serikat (AS). Karpman tak mampu menarik investor, sehingga perusahaannya bubar. Sejak saat itu, dia menjadi penganggur dan sulit mendapat kerja. Padahal, di masa lalu, Karpman tak perlu pusing mencari kerja. “Dulu, saat menjalani tes wawancara kerja, saya bisa jadi bersikap kurang ajar, karena justru sayalah yang sering menanyai si pewawancara, apakah perusahaannya cukup layak mempekerjakan saya,” kata Karpman dalam wawancara yang ditayangkan di laman stasiun televisi ABC. “Sekarang, justru saya yang kini berharap-harap minta kerja sambil memegang topi di tangan,”
Saat dia susah mendapat kerja, tabungannya ludes untuk keperluan hidup sehari-hari dia dan keluarga. Bahkan, keluarga Karpman kini harus menanggung utang ratusan ribu dolar dan rumah mewah terancamdisita pihak kreditur. Mereka pun tak mampu menanggung biaya pendidikan anak-anak di sekolah swasta yang mencapai US$30.000 (Rp 352,3 juta). Namun mereka bersyukur ada seorang dermawan yang membantu membiayai uang sekolah anak-anak mereka hingga tahun depan.
Maka, Karpman sudah bertekad, kerja apapun akan dia lakukan, asalkan mendapat uang. Dia pun bersedia turun derajat. Karpman tak lagi mencari posisi-posisi yang tinggi, maka dia sempat melamar sebagai bartender (peramu minuman), namun ditolak. Istrinya, Stephanie, kini juga akan menjual baju-bajunya yang bertumpuk-tumpuk di lemari pakaian di toko-toko loak.
Akhirnya Karpman mendapat kerjaan baru. Namun, bukan lagi sebagai eksekutif, melainkan sebagai pengantar pizza (roti isi khas Italia) di restoran Mike’s Pizza Deli di kota Clearwaer. Pemilik restoran, Mike Dodaro, bingung saat melihat Karpman datang ke tempatnya untuk wawancara kerja dengan mengendarai mobil mewah Mercedes Benz. Dodaro pun terkejut saat membaca CV (riwayat pendidikan dan pekerjaan) Karpman. Untuk menjadi pengantar pizza dari rumah ke rumah tak perlu harus bergelar MBA dan berpengalaman sebagai manajer pialang saham. Dengan kata lain, Karpman tergolong over-qualified (bobot pendidikan dan pengalaman kerja terlalu tinggi untuk posisi kerja yang dia lamar). Namun, Karpman tetap mengambil lowongan itu. Dia rela kini digaji US$7,29 atau sekitar lebih dari Rp.85.000,- per jam - belum termasuk tips.
Karpman pun tak peduli dengan reaksi istrinya yang kaget dengan profesi suaminya saat ini. >”Menurut saya, yang paling buruk adalah saat datang ke teman sambil berkata, ‘ boleh pinjam uangmu? Menjadi pengantar pizza pun sudah kemajuan,” lanjut Karpman.
Sekali lagi menyadarkan para PEKERJA apapun PANGKATNYA agar selalu mawas diri, ingat nanti. PHK itu bisa muncul kapan saja, maka jangan terlena dengan fasilitas yang saat ini MASIH Anda pinjam.
untuk pelajaran kita semua.. apapun yang kita miliki sebenarnya cuma titipan dr-NYa.
sumber : motivasi.web.id
Selengkapnya >>>

Kamis, 18 Juni 2009

Pengertian Motivasi

Pengertian Motivasi

Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan (apa beda dengan motivasi yaaa). Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah- laku, dan di dalam perbuatanya itu mempunyai tujuan tertentu.

Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat). menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu. Sedangkan menurut Gray (dalam Winardi, 2002) motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.

Morgan (dalam Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku ( motivating states ), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut ( motivated behavior ), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut ( goals or ends of such behavior ). McDonald (dalam Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003).

Soemanto (1987) secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah merupakan sejumlah proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu, baik yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi.

rujukan buku :
As’ad, Moh, 1998. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.
Winardi, 1992. Manajemen Prilaku Organisasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Soemanto, Wasty, 1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara.

Thanks for http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2008/11/19/pengertian-motivasi/
Selengkapnya >>>

Kamis, 11 Juni 2009

9 Manfaat Menulis Diari Sebagai Terapi Kesuksesan

Menulis merupakan salah satu kegiatan yang paling spektakuler! Mengapa begitu? Banyak manfaat menulis yang bisa kita peroleh, termasuk sebagai terapi diri untuk meraih kesuksesan. Enggak percaya? Coba baca ulasan saya berikut ini.

Terapi! Satu kata yang identik dengan penyembuhan diri dan proses pernormalan kembali suatu kinerja tubuh sebagaimana mestinya, baik yang bersifat fisik maupun psikis. Terapi identik dilakukan oleh ahli klinis, seperti dokter, psikiater, maupun psikolog. Terapi digunakan sebagai langkah untuk mengaktifkan kembali kinerja tubuh yang dianggap mempunyai masalah. Jadi, terapi dimaksudkan agar mempercepat proses penyembuhan yang dilakukan oleh para ahli klinis tersebut.

Nah, kita pastinya mempunyai permasalahan dalam hidup, sedikit atau banyak. Masalah merupakan hal wajar yang dialami oleh setiap manusia. Jarang sekali ada orang yang tidak pernah mengalami masalah. Masalah akan membantu kita dalam mengembangkan diri dan membuat kita semakin survive (kemampuan bertahan hidup). Tidak ada hal berbeda yang dialami ketika kita menghadapi masalah. Perbedaannya terletak pada cara kita dalam menyelesaikan masalahnya. Banyak cara yang bisa digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah, salah satunya dengan menulis diari.

Hal yang perlu kita sadari adalah, tidak setiap hal yang bermasalah saja yang memerlukan terapi. Terapi dapat dilakukan setiap saat agar kita dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, dan juga sebagai hal yang berguna untuk merefleksikan setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Orang kadang tidak bisa merasakan ada masalah yang muncul sampai dengan adanya hal destruktif (merusak), yang membuat kehidupan seseorang itu tidak stabil. Diperlukan sebuah kepekaan atau kesadaran diri, agar kita dapat merasakan hal-hal yang kiranya membuat kita tidak nyaman, serta membuat sebuah masalah baru yang sering kali tidak kita sadari.

Menulis diari ini merupakan kegiatan yang sangat populer bagi sebagian orang, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Dan, yang membuat hal ini menarik, diari merupakan hal yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari. Sedari kecil kita dibiasakan oleh orang tua kita untuk menulis diari. Hal yang ditulis biasanya merupakan kejadian sehari-hari yang berkesan bagi kita.

Pada waktu remaja pun, diari digunakan sebagai teman berbagi, sahabat, dan ajang untuk sharing semua peristiwa yang terjadi. Baik hal yang menyenangkan maupun saat-saat di mana seorang remaja mengalami rasa putus asa. Pada waktu dewasa, diari digunakan sebagi teman untuk menyelesaikan masalah, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, dsb.

Sebagian orang menganggap, manfaat menulis diari adalah untuk menuliskan peristiwa unik dan berkesan agar dapat dikenang dikemudian hari. Sebenarnya, ini bukan pendapat yang salah. Namun, ada satu hal yang tidak kita sadari ketika menulis diari, yaitu sebagai terapi diri yang efektif.

Mengapa dikatakan menulis sebagai terapi? Sebab, banyak manfaat menulis diari, yang dapat kita jadikan terapi diri secara berkala, yang berguna bagi pengembangan diri kita. Sebenarnya, ini bukan hal yang aneh lagi, karena dengan menulis diari kita bisa memetik banyak manfaat, antara lain:

1. Menghilangkan stres

Hal ini bisa dimengerti karena dengan menulis kita bisa mencurahkan perasaan kita tanpa takut diketahui orang lain. Tidak semua orang bisa dengan mudah menceritakan masalahnya pada orang lain. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh watak masing-masing orang. Pembagian kepribadian secara tradisional kita kenal ada dua, yaitu introvert dan ekstrovert. Introvert adalah orang yang memiliki tipe kepribadian tertutup, sedangkan ekstrovert adalah orang yang mempunyai kepribadian terbuka. Orang introvert tentu mengalami kesulitan dalam berbicara pada orang lain. Ini tentu saja mendatangkan kesulitan bagi orang introvert saat harus menyelesaikan masalahnya.

Dan, menulis diari adalah solusi tepat bagi orang berkepribadian introvert dalam membantu menghilangkan stres serta mengurangi beban pikirannya. Orang dengan kepribadian ekstrovert tentu akan lebih mudah dalam berbagi dengan orang lain. Namun, bukan berarti orang ekstrovert tidak memerlukan diari sebagai bagian dari terapi. Justru orang dengan kepribadian ekstrovert akan lebih mudah terbuka dan merefleksikan segala yang terjadi dalam dirinya, lebih jujur, dan mudah menemukan berbagai sisi, yang membuatnya dapat menemukan solusi dalam pemecahan masalahnya.

2 .Sebagai media merencanakan target yang ingin dicapai

Diari dapat kita gunakan untuk merencanakan hal-hal apa saja yang ingin kita capai di masa yang akan datang. Perencanaan ini dimaksudkan agar kita dapat meraih target yang diharapkan secara konkret. Dengan menuliskan berbagai hal yang ingin dicapai, itu akan membantu kita dalam memompa semangat dan meraih target tersebut. Kita akan senantiasa teringat setiap kali membuka buku diari, dan merasa berkewajiban untuk segera meraih target. Melalui perencanaan dapat kita analisis kelemahan dan kekurangan kita, serta berbagai hal lainnya yang diperlukan dalam meraih target tersebut.

3. Untuk menuliskan komitmen

Komitmen merupakan hal pokok yang diperlukan oleh setiap orang dalam meraih segala tujuan. Peneguhan janji dalam bentuk komitmen ini diperlukan agar kita senantiasa mempunyai tekad yang kuat dalam meraih tujuan kita. Apa jadinya sebuah tujuan tanpa komitmen yang kuat? Berbagai rencana jitu dan ide brilian pun akan menjadi percuma, hanya karena kita tidak mempunyai komitmen. Di saat berbagai rintangan dan hambatan yang menyertai kita, maka hal yang perlu kita ingat agar tidak putus asa ditengan jalan, adalah komitmen awal kita dalam meraih tujuan. Dengan menuliskannya, kita akan selalu teringat akan janji awal kita, sekaligus sebagai tameng dalam setiap kendala yang ada.

4. Sebagai pengontrol target

Menuliskan setiap perkembangan atas semua pencapaian target merupakan langkah selanjutnya setelah kita merencanakan dan berkomitmen dalam meraih setiap target kita. Menulis akan membantu kita dalam melihat hasil dari proses pencapaian usaha, yang kita lihat dengan target yang ingin kita capai. Dengan begitu, kita akan mudah mengetahui arah perkembangan kemajuan yang kita capai. Mengontrol setiap perkembangan yang dicapai akan membuat kita tidak menyimpang dari tujuan semula. Sering kali, dalam pencapaian suatu tujuan, di tengah jalan kita menemukan banyak pengembangan gagasan maupun ide. Hal ini tidaklah salah. Namun, terlalu banyak pengembangan justru semakin mengaburkan tujuan semula, dan arahnya pun menjadi tidak fokus. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat kontrol yang tepat dalam mencapai target yang diharapkan, yaitu diari.

5. Alat memformulasikan ide baru

Setelah menuliskan setiap perkembanngan yang terjadi dalam diari, tentu kita dapat melihat berbagai hal yang akan membuat kita menjadi lebih jeli dalam melihat segala hal yang terjadi. Ide dan rencana awal yang kita buat belum tentu sesuai dengan kondisi yang ada. Kondisi ini tentu saja membuat kita perlu menambah berbagai rencana baru yang sesuai dengan kondisi yang ada. Berarti, kita perlu menuliskan atau memformulasikan ide-ide atau gagasan yang baru. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mudah dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan mengatasi kekurangan yang ada, sehingga akan lebih mudah pula dalam mencapai target kita.

6. Sebagai gudang inspirasi

Diari adalah tempat untuk menuliskan berbagai ide yang muncul supaya memudahkan kita dalam menemukan solusi baru yang lebih efektif dalam menyelesaikan sebuah masalah. Diari adalah sumber inspirasi bagi pemunculan ide-ide baru. Ide baru yang muncul tentang cara mencapai target, komitmen, maupun mimpi baru yang ingin kita capai, tidak boleh dianggap remeh. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan sebuah ide, meskipun pada awalnya kita menganggap ide itu tidak relevan dengan kenyataan. Tapi, bisa jadi ide awal tersebuat menjadi pemantik atau inspirasi bagi kita untuk menemukan sebuah solusi yang kreatif.

7. Alat penyimpan memori

Kemampuan manusia untuk mengingat peristiwa, pengetahuan, maupun hal unik lainnya tentu terbatas. Orang tentu tidak dapat mengingat semua kejadian yang berlangsung dalam hidupnya sekaligus. Bahkan, manusia jenius sekalipun tentu mengalami kelupaan untuk beberapa peristiwa dalam hidupnya. Keakuratan data dan peristiwa secara detail tidak dapat diingat oleh manusia secara persis. Maknya, diperlukan pencatatan supaya memudahkan kita dalam melakukan proses rehearsal (mengingat kembali memori yang kita simpan), dan mengambil hikmah atas setiap kejadian, karena tentu ada hikmah yang dapat kita petik dan dijadikan pelajaran berharga.

8. Alat memudahkan penyelesaian masalah

Setiap permasalahan yang berhasil kita selesaikan akan melatih kita dalam menyelesaikan masalah berikutnya. Cara penyelesaian masalah itu bisa saja menjadi acuan kita dalam menyelesaikan masalah serupa atau yang hampir sama. Memang, solusi atas sebuah permasalahan tidak dapat kita jadikan solusi atas masalah yang lainnya. Namun, setidaknya kita bisa mempelajari teknik pengambilan keputusan yang telah kita buat, dan supaya hal itu mempermudah kita dalam menyelesaikan masalah lainnya.

9. Sebagai media refleksi dan kebijkasanaan

Menuliskan segala perasaan, masalah, dan konflik yang terjadi dalam hidup akan membuat orang semakin bijaksana. Karena, dengan menulis diari kita akan belajar berkompromi dengan setiap masalah yang ada. Belajar memahami masalah dan tidak sekadar mengutamakan ego semata. Semakin banyak kita melibatkan proses menulis dalam menghadapi permasalahan, kita akan semakin peka, tidak terburu-buru, bijakasana, dan mampu menggunakan kepala yang dingin ketika memutuskan sesuatu. Karena, terkadang kita tidak dapat melihat masalah dengan jelas jika kita tidak memetakannya dalam tulisan. Dengan menulis, segala sisi persoalan akan terlihat lebih jelas, dan itu memudahkan kita dalam mencari solusinya.

Membiasakan menulis diari akan membuat kita lebih jeli dan terlatih dalam merumuskan dan menyelesaikan sebuah permasalahan. Sehingga, kita tidak akan terjebak pada satu masalah yang ada, tidak merasa tertekan, dan tidak menimbulkan distress (stres yang berakibat negatif bagi diri kita). Kita harus jeli dalam menghadapai masalah supaya bisa mengelola stres tersebut menjadi ustress (stres yang positif).

Jika kita berhasil mengelola stres negatif menjadi stres positif, kita bisa mengelola sisi kognitif (memori) dan sisi afektif (perasaan) sehingga sisi psikis kita tidak mengalami masalah yang berarti.

Berbagai manfaat menulis diari di atas sama faedahnya dengan terapi. Karena, terapi mempunyai fungsi sebagai media penyegaran dan penormalan kembali segala aktivitas tubuh. Oleh karena itu, terapi diri melalui menulis ini akan membuat kita semakin mudah mencerna segala permasalahan dengan lebih mudah dan efektif. Dengan begitu, maka akan mengurangi tingkat stres yang tentu saja mengganggu kinerja tubuh kita.

Ketika kita berhasil memecahkan sendiri masalah kita lewat menulis, sesungguhnya kita tidak membutuhkan psikiater maupun psikolog. Psikiater akan membantu kita menyelesaikan permasalahan dari segi medis, sedangkan psikolog akan mendengarkan dan membantu kita dalam mencari solusi yang tepat bagi diri kita sendiri. Yah, jadi kita sendirilah yang harus mencari solusi terbaik atas setiap permasalahan kita, karena kita juga yang lebih tahu akan kondisi sendiri. Orang lain hanya bertugas sebagai pendengar yang baik dan membantu kita agar dapat menemukan solusi sendiri, bukan mencarikan solusi bagi diri kita.

Masih banyak lagi manfaat menulis sebagai terapi diri. Anda akan menemukan banyak manfaat lainnya yang tentu saja berbeda dari orang lain, karena setiap orang mempunyai sudut pandang dan penilaian yang berbeda. Baik, semoga Anda dapat melakukan terapi diri dengan menulis diari, sehingga tidak mengalami distress yang dapat merusak keseimbangan psikologis Anda. Selamat menulis diari.

Sumber : http://www.andriewongso.com/awartikel-2497-Campus_Corner-9_Manfaat_Menulis_Diari_Sebagai_Terapi_Kesuksesan
Selengkapnya >>>